Saturday, March 2, 2013


PRAKTIKUM MEMBUAT TERMOMETER SEDERHANA

Seluruh siswa kelas 7C antusias mengikuti pembelajaran di laboratorium fisika. Masing-masing kelompok telah menyiapkan botol kaca kosong dari rumah masing-masing, yang sengaja disiapkan untuk membuat thermometer sederhana. Termometer yang dibuat tidak serumit thermometer yang ada dipasaran, yang sudah dilengkapi skala dan cairan alkohol sebagai indikatornya, thermometer yang dibuat cukup sederhana hanya mengandalkan barang bekas, dan bahan-bahan yang mudah sekali  ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Alat yang akan digunakan cukup sederhana yaitu botol kaca bekas, plastisin, dan sedotan plastik. Adapun peralatan yang digunakan hanya penggaris, spidol dan gelas ukur yang telah tersedia di laboratorium. Beberapa bahan tambahan hanyalah air sumur, air panas yang bisa dimasak dengan heater, pewarna makanan dan es batu. 

Botol kaca dipilih daripada botol plastik karena lebih kuat terhadap suhu panas dan tidak memberikan pengaruh pada bentuk botol. Para siswa mengisi botol dengan  air sumur  hingga air mencapai leher botol, lalu air tersebut ditetesi pewarna makanan, tujuannya agar kelihatan jelas ketika air mengalami pemuaian. Mulut botol tersebut kemudian ditutup dengan plastisin, lalu bagian tengahnya dilubangi sehingga sedotan bisa masuk, kemudian plastisin ditekan sehingga air dapat melewati leher botol dan terlihat di sedotankemudian ditandai dengan spidol.

Gelas ukur diisi dengan air panas sebanyak 100 ml sampai dengan 200 ml lalu botol yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam gelas ukur tersebut, siswa dapat mengamati kenaikan air setiap 5 menit sekali dengan menandai dengan spidol setiap kenaikan.

Setelah 15 menit, gelas ukur dapat diisi dengan es batu, siswa dapat kembali melakukan pengamatan kali ini mengamati penurunan air pada sedotan

Dari praktikum ini siswa diharapkan dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas disekitarnya, berkreativitas dan lebih memahami termometer.

No comments:

Post a Comment