PRAKTIKUM MEMBUAT
TERMOMETER SEDERHANA
Seluruh siswa kelas 7C antusias
mengikuti pembelajaran di laboratorium fisika. Masing-masing kelompok telah
menyiapkan botol kaca kosong dari rumah masing-masing, yang sengaja disiapkan
untuk membuat thermometer sederhana. Termometer yang dibuat tidak serumit
thermometer yang ada dipasaran, yang sudah dilengkapi skala dan cairan alkohol
sebagai indikatornya, thermometer yang dibuat cukup sederhana hanya
mengandalkan barang bekas, dan bahan-bahan yang mudah sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Alat yang akan digunakan cukup
sederhana yaitu botol kaca bekas, plastisin, dan sedotan plastik. Adapun
peralatan yang digunakan hanya penggaris, spidol dan gelas ukur yang telah
tersedia di laboratorium. Beberapa bahan tambahan hanyalah air sumur, air panas
yang bisa dimasak dengan heater, pewarna makanan dan es batu.
Botol kaca dipilih daripada botol
plastik karena lebih kuat terhadap suhu panas dan tidak memberikan pengaruh
pada bentuk botol. Para siswa mengisi botol dengan air sumur
hingga air mencapai leher botol, lalu air tersebut ditetesi pewarna
makanan, tujuannya agar kelihatan jelas ketika air mengalami pemuaian. Mulut
botol tersebut kemudian ditutup dengan plastisin, lalu bagian tengahnya
dilubangi sehingga sedotan bisa masuk, kemudian plastisin ditekan sehingga air
dapat melewati leher botol dan terlihat di sedotankemudian ditandai dengan
spidol.
Gelas ukur diisi dengan air panas
sebanyak 100 ml sampai dengan 200 ml lalu botol yang telah disiapkan dimasukkan
ke dalam gelas ukur tersebut, siswa dapat mengamati kenaikan air setiap 5 menit
sekali dengan menandai dengan spidol setiap kenaikan.
Setelah 15 menit, gelas ukur
dapat diisi dengan es batu, siswa dapat kembali melakukan pengamatan kali ini
mengamati penurunan air pada sedotan
No comments:
Post a Comment